Header AD

CROT SEPUASNYA BARENG TANTE SEKSI

MAIN BARENG TANTE SEKSI





K86Sport Malam itu saat aku sedang dugem aku ditinggalkan kedua temanku karena mereka sudah mendapatkan pasangan yang pastinya sudah setengah mabok, dan setelah keduanya sepakat, mereka lansung meninggalkanku begitu saja. Tinggallah aku di meja yang sudah aku pesan didalam diskotik sendirian dan menghabiskan semua minuman yang masih tersisa.  Namun belum sampai minuman yang ada dimejaku habis aku didatangi oleh seorang wanita setengah baya dengan pakaian yang super seksi.

Wanita itu hanya menggunakan gaun tanpa lengan dan tanpa penutup dada sehingga buah dadnya yang montok menjulang keluar. Tubuhnya gak begitu seksi, namun kulitnya sungguh bersih sekali, dan sekejap aku langsung berimajinasi kalau klitoris wanita ini pasti merah merona. Wanda adalah namanya saat dirinya mengajakku berkenalan. Dan setelah memperkenalkan dirinya aku menyuruhnya untuk gabung dan menghabiskan minuman yang ada dimejaku. Wanda datang memang sudah agak sempoyongan.


Setelah aku dan tante Wanda minum sambil ngobrol panjang lebar, akhirnya aku ajak Wanda untuk berjoget. Disitulah aku merasa kalau Wanda ini adalah wanita yang binal. Gak rugi aku ditinggalkan kedua temanku karena aku mendapatkan yang lebih cantik dari yang mereka bawa. Saking asiknya berjoget diiringi lagu disko,aku menelusuri semua lekuk tubuh Wanda. Wanda pun yang sudah setengah mabok pun diam saja dengan apa yang aku lakukan kepadanya. Aku pegang-pegang pantatnya, aku peluk dia dari belakang sambil sesekali menyentuh payudaranya yang sangat montok itu. Dan yang terakhir sebelum dia akhirnya benar-benar mabok aku mencium bibir Wanda. Namun Wanda tak membalas ciumanku karena dia sudah mabok benar.


kemudian aku bawa dia kemejaku dan kutidurkan dia disana. Dan tak lama aku pun sudah merasa capek, lalu aku papah Wanda menuju keparkiran untuk aku antarkan pulang.


    “Nih cewek kayaknya Tante-Tante” Bathinku.


Agen bola Setelah memperhatikan wajah wanita itu yang kelihatan mencerminkan usianya kira-kira 38 tahunan. Sepanjang perjalanan aku memperhatikan wanita yang tertidur disebelahku.  Pakaiannya yang hanya menutupi sebagian tubuhnya sangatlah seksi, sehingga jelas sekali terlihat buah toketnya yang putih dan gede terus ke bagian bawah yang hanya memakai rok span sehingga terlihat jelas sangat mulus dan sangat seksi. Tiba tiba pikiran jorokku mulai merambah ditambah lagi jalan tol menuju Lippo sepi dan gelap.


Tanganku mulai meraba paha tante Wanda, kusingkap rok mini merahnya itu. dan kini terlihat jelas celana dalam wanita itu.


    “Gila merah juga?” Ucapku lirih takut tuh Tante bangun.


Kini tangan jahilku mulai ke atas menuju bukit kembar yang nongol gede.


    “Busyet mantep banget nich” Remasan kecil tidak membuat Tante ini bangun pikirku.


    “Sial lagi asyik sudah sampai!” Gerutuku sambil melepas remasan kecil pada payudara Tante itu terlihat pintu tol.


500 meter lagi. Mungkin karena cahaya lampu pintu tol sang Tante terlihat bangun sambil membersihkan matanya.


    “Dimana ini?”


    “Mau masuk perumahan Tan?” Jawabku.


    “Belok kiri no.13″ tunjuk Tante itu rumahnya.


    “Ok” aku mengiyakan.


Rumah kawasan Lippo memang terkenal mewah gerbang rumah berwarna biru itu terbuka setelah dari dalam mobil Tante itu memencet remot pagar begitu juga pintu garasi, mobil lancer langsung meluncur masuk ke dalam garasi.


    “Mari Tan..” aku bermaksud memapah Tante itu.


    “Ah nggak usah pusingnya agak mendingan kok” tolak Tante itu halus.


    “Ayo masuk” ajaknya sambil menuju pintu rumah didalam garasi.


Jalannya yang anggun membuatku menelan air ludah. Pantat gede Tante itu goyang kanan kiri mengikuti irama kakinya yang panjang dan mulus.


    “Silahkan duduk..” mempersilahkanku duduk.


    “Thanks Tante” balasku.


    “Oh ya siapa namamu tadi?” tanya Tante itu sambil pergi ke arah ruangan lain

.

    “Damy” balasku.


Tante Wanda membawakan dua gelas bir sambil duduk disebelahku rapat sekali membuat aku agak keki.


    “Silahkan minum” sambil menyerahkan segelas bir kaleng.


    “Thanks Tan..”


agen sbobet Kutenggak bir itu bukannya haus, tapi menahan gejolak birahi melihat paha putih mulus dan buah dada yang menantang milik tante.


    “Santai aja? Haus ya?”


    “Lumayan” balasku memerah.


    “Tante Wanda tinggal sendiri?” Aku mencoba untuk ngobrol.


    “Jangan panggil Tante Wanda donk, Tante aja, apa Wanda aja”


    “Tante deh..” aku memastikan.


    “Sudah tua ya?” balas Tante Wanda.


    “Tapi Tante kelihatan masih cantik..” sambil mataku terus memperhatikan buah dada tante Wanda yang menggantung indah.


    “Makasih” tersipu Tante Wanda dipuji seperti itu.


    “Oh ya Tante tinggal dengan siapa?” Tanyaku penasaran.


    “Aku tinggal sama suamiku, dia lagi berlayar 2 bulan sekali dia pulang sudah 2 minggu dia berangkat berlayar..” jelas Tante Wanda.


    “Oh begitu ya..” berarti tante kesepian nih batinku.


    “Kamu sudah punya pacar?” Tante Wanda bertanya sambil menarik tanganku ke atas pahanya yang putih itu.


    “Belum Tan..” jawabku. sambil menarik tanganku mencoba malu-malu kucing.


    “Kenapa? kok malu? Apa aku harus tidur lagi biar kamu enggak malu dan leluasa mengelus-elusku”


    “Maksud Tante?” bertanya heranku.


    “Aku tahu yang kamu lakukan sepanjang perjalanan tadi, aku diam karena kupikir kamu kan sudah tolongin aku, boleh donk sebagai tanda terimakasih”


    “Jadi ni Tante juga keenakan toh, sial deg-deg an juga gue, gue kira dia tahu bakal marah eh malah seneng, aman sekarang, asyiik” Bathinku.


Sekarang aku bebas melakukan gerakannya karena  sudah tahu Tante Wanda senang diperlakukan seperti itu. Tanganku mulai meraba paha Tante Wanda.


    “Kulit Tante halus sekali..” bisikku ke telinga Tante Wanda disertai jilatan halus membuat Tante Wanda menggelinjang geli.


    “Oh ya? Terusin dong ke atas Dam..” pinta Tante Wanda manja. Tanganku mulai masuk ke dalam celana dalam Tante Wanda.


    “Ohhh… kamu ahli sekali Dam” tangan Tante Wanda mulai menjalar ke arah celanaku dan mulai menelanjangiku dengan ganas.


    “Tenang Tan”


    “Tanganmu itu yang membuat aku enggak tahan ahh.. ahh” kembali Tante Wanda mengerang kenikmatan.


Akupun mulai melepas semua pakaianku, Kini aku sudah telanjang dan di pegangnya penisku yang lumayan besar.


    “Gede juga punyamu” ucap Tante Wanda sambil mulai mengulum penisku, aku hanya bisa mendesah kenikmatan ketika penisku amblas ke dalam mulut Tante Wanda.


    “Ahhh Tante ahh.. Ooh” sambil kuremas rambut Tante Wanda.


    “Telanjangi aku Dam” pinta Tante Wanda setelah puas mengulum penisku.


Aku mulai melepas pakaian tante hingga telanjang polos, jelas terlihat bukit berumput hitam lebat dan sepasang payudara yang gede. Kurebahkan tubuh bugil tante diatas kursi.


    “Regangin pahamu Tan” pintaku. Aku Mulai ia menjilati vagina Tante Wanda yang merah mungkin karena jarang di pake.


    “Oh bulu jembut Tante lebat banget..”


    “Tapi ok kan..?”


    “Mantep Tan” ujarku sambil menyingkap bulu lebat itu dan mulai memainkan lidahnya dibibir vagina Tante Wanda.


    “Ukh.. Ukh.. Ukh hebat terus jilat terus Dam ohhh.. Enak.. Enak”.


Menggelinjang gak karuan Tante Wanda menahan birahi yang mulai merambah urat-urat pembuluh darahnya. Sementara tanganku asyik meremas payudara Tante Wanda yang gede.


    “Remas Dam remas yang kenceng uhhh.. uhh..” sambil matanya merem melek.


Terlihat jelas olehku vagina Tante Wanda kembang kempis karena kenikmatan.


    “Dam masukin donk, masukin Dam.. ahhh”


Sedikit kubungkukkan tubuhku sambil mulai mengarahkan batang penisku ke arah vagina Tante Wanda yang sudah becek karena jilatan lembut lidahku. Perlahan tapi pasti penisku mulai merambah masuk ke dalam vagina Tante Wanda.


    “Ohh..” desah Tante Wanda keenakan. Pantatku bergerak maju mundur.


    “Ohh.. Enak Dam ooh..” merem melek Tante Wanda dibuatnya.


    “Ohh.. Ohh.. Goyang terus” pinta Tante Wanda masih keenakan.


Aku pun merasakan kenikmatan teramat sangat, penisku terasa ada yang menyedot halus dan nikmat ditambah desahan Tante Wanda yang sangat merangsang.


    “Ohh Tan empuk juga memekmu Tan ohh.. Ohh” sambil terus pantatnya maju mundur mengoyak vagina Tante Wanda yang sudah basah banget.


Mulut Tante Wanda yang mendesah seksi itu aku sambar hingga kami saling berciuman liar, tanganku pun tidak tinggal diam remasan liar menimpa payudara Tante Wanda yang sudah keras. Cukup lama perbuatan mesum kami diatas sofa itu berlangsung sengit, dengan desahan Tante Wanda yang tak tahan akan penisku yang beraksi. Hingga..


    “Tan.. Pindah ke lantai yu?” ajakku.


    “Terserah, asal jangan dilepas ya? Habis enak banget..” kata tante.


slot online terbaik Penisku masih menancap tegang di vagina Tante Wanda, kuangkat tubuh bugil Tante Wanda lalu merebahkannya diatas lantai yang berpermadani halus itu. Keringat mengucur deras, kenikmatan tak terbendung gerakan maju mundurku yang kadang diselingi putaran penisku membuat Tante Wanda merem melek menahan gairah yang mungkin sangat diharapkannya malam itu.


    “Dam gantian ya?” pinta Tante Wanda ganti posisi.


 Kami berguling separo sehingga sekarang posisi Tante Wanda berada di atas menindih tubuhku

.

    “Dam gimana kalau goyang gini” tawar Tante Wanda sambil mengoyang pantatnya yang padat berisi.


    “Gila Tan.. Enaak banget terus tan uhh.. ahhh..” sambil tanganku terus meremas payudara yang sekarang lebih menantang karena menggantung indah dan mantap.


    “Oh Dam aku sudah tidak kuat Dam.. Oohhh.. Dam.. Ohhhh.. Dam.. Ooohhhhhh”


    “Tahan sebentar Tan.. Aku jagu sudah mau keluar.. aakh” eranganku menahan goyangan Tante Wanda yang semakin liar.


    “Ooh.. Ooh.. Aku keluar.. Ooh.. Ooh..”


Dengan cepat dicabut memeknya lalu disodorkan ke arah wajahku.


    “Ooh.. Hisap Dam.. Okh” pinta Tante Wanda sambil tangannya mengocok kencang penisku yang saat itu sedang di ujung banget.


Dengan jilatan ganas kuhisap vagina Tante Wanda beserta cairan yang keluar dari dalam vagina itu Tante Wanda terlihat sangat menikmati jilatan itu. Serr.. air mani vagina Tante Wanda muncrat ke wajahku.


    “Oohhh.. Ohhh..” erangan Tante Wanda sambil terus membenamkan memeknya ke wajahku.


    “Dam kamu luar biasa” puji Tante Wanda atas kehebatanku melayaninya.


Aku duduk di sofa kembali sementara penisku masih menegang tangguh, dengan penuh pengertian Tante Wanda mengocok kontolku yang sudah tegang.


    “Oohh.. enggak lama Tan.. Oohhhh..”


Crot.. Crot.. Dari penisku keluar cairan putih kental yang langsung dengan sigap Tante Wanda memasukkan penisku ke dalam mulutnya.


    “Akhhh.. Ohhh..” Aku tersenyum puas begitu juga Tante Wanda yang memang malam itu sangat mendambakan memeknya mengeluarkan cairan kenikmatan ditemani lelaki perkasa sepertiku.



Aku dan tante Wanda lalu beranjak kekamar tidur, setelah itu Tante Wanda mengajakku ke kamarnya untuk istirahat sejenak dengan harapan aku dapat melanjutkan kembali memuaskan nafsu birahinya.


Sebelumnya                                                                                                      Selanjutnya
CROT SEPUASNYA BARENG TANTE SEKSI CROT SEPUASNYA BARENG TANTE SEKSI Reviewed by K86Sport on Maret 25, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar